-
Azi
- 26 Mar 2025
Loading
mengendarai jalur berhias itu.
Awal Mula Pacu Jalur
Satu abad kemudian, keberadaan jalur dibuat makin menarik sampai digelar lomba adu kecepatan jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama pacu jalur.
Awalnya lompa perahu tradisional ini digelar di kampung-kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam seperti Maulid Nabi, Idul Fitri, atau bahkan untuk merayakan Tahun Baru Islam.
Pada 1890, pada masa penjajahan Belanda, acara ini digelar untuk memeriahkan perayaan adat, memperingati hari lahir Wilhelmina (Ratu Belanda) yang setiap 31 Agustus. Kegiatan pacu jalur pada zaman Kolonial dimulai pada tanggal 31 Agustus sampai 1 atau 2 September, tergantung jumah perahu yang ikut serta.
Setelah kemerdekaan Indonesia, festival ini semakin berkembang, diselenggarakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Itu sebabnya Festival Pacu Jalur selalu digelar Agustus.
Filosofi Pacu Jalur
Festival Pacu Jalur tidak hanya menampilkan kecepatan laju perahu, tetapi juga warna warni kostum dan dentum suara meriam penanda mulai lomba, serta teriakan pemberi semangat peserta.
Satu jalur